Tempat Paling Damai

Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah berlimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis yang berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.

Ketika sayembara telah usai, sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu di antara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaganya bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang menjulang tenang di sekitarnya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian.
Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba?

Sang Raja memilih lukisan nomor dua.

“Wahai Raja, kenapa Raja memilih lukisan nomor dua?”

Sang Raja menjawab, “Kedamaian bukan berarti kau harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pun pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meskipun kau berada di tengah-tengah keributan luar biasa.” 




Sumber: Milis CHIC

Deja Vu

Apa yang dimaksud dengan deja vu?

Apakah Anda pernah merasa mengunjungi suatu tempat padahal baru pertama kali ke sana? Jika ya, maka Anda mengalami deja vu. Anda tidak sendiri, 60-70% orang mengaku pernah mengalaminya.

Penglihatan, suara, rasa, bahkan aroma sesuatu bisa membuat kita merasa pernah mengalami dan merasakan semua itu, padahal belum pernah. Namun biasanya perasaan itu hanya bertahan 10-30 detik dan segera terlupakan.

Deja vu merupakan istilah dalam bahasa Prancis yang berarti "telah melihat", dan memiliki beberapa variasi, seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan), dan deja visite (telah mengunjungi). Fenomena tersebut pertama kali diteliti oleh ilmuwan Prancis, Emile Boirac, pada 1876. Menurut Sigmund Freud, pengalaman-pengalaman seperti itu bisa muncul karena ada keinginan yang terhambat atau kenangan peristiwa yang penuh tekanan hingga manusia tak dapat mengaksesnya sebagai ingatan biasa.



Sumber: RD Agustus 2006

Nama Baik

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air dan Nama Baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi di tangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya. Nama Baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.

Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, "Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi?"

Angin menjawab, "Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi."
 
Air berkata, "Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku."
 
Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya, "Nama Baik, kapan dan di mana kita akan bertemu lagi?" Nama Baik menjawab, "Kamu tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi."
 
Menjaga Nama Baik memang susah, tapi berusahalah untuk selalu menjaga Nama Baik kita, karena kalau Nama Baik kita sudah tercoreng atau Hilang, maka Nama Baik itu tidak akan kita dapatkan kembali. Kalaupun bisa kita dapatkan kembali Nama Baik tersebut, itu sudah tidak utuh tapi dia sudah cacat, untuk selamanya.



Sumber: Milis CC

10 Tips Perlindungan dari Radiasi Telepon Selular


1. Batasi menelpon hanya untuk panggilan penting dan singkat. Meski panggilan dua menit bisa mengganggu aktivitas kelistrikan alami di otak.

2. Anak-anak diijinkan menggunakan telepon selular hanya dalam kondisi darurat. Karena tulang tengkorak mereka sedang berkembang, radiasi bisa merusak lebih dalam lagi.

3. Gunakan headset yang bertabung udara (bukan yang menggunakan kabel). Headset kabel biasa ditemukan memiliki radiasi intensif pada lubang telinga. Kabel mengirim tidak hanya radiasi dari telepon selular tapi juga seperti antena yang menarik EMFs (elektromagnetik) dari sekelilingnya.

4. Jangan masukkan telepon selular ke dalam saku sambil digunakan atau menyala. Bagian tubuh bagian bawah memiliki konduktifitas terhadap radiasi lebih cepat dari kepala. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang menggunakan teleponnya dekat dengan pahanya menurunkan jumlah sperma sebanyak 30 persen.

5. Jika menggunakan telepon tanpa headset, tunggu sampai panggilan tersambung sebelum menaruhnya dekat ke telinga.

6. Jangan menggunakan telepon selular di area tertutup metal seperti kendaraan atau lift, yang mana diperlukan banyak tenaga dalam koneksinya.

7. Jangan melakukan panggilan ketika kekuatan sinyal satu bar atau kurang, yang artinya telepon harus bekerja lebih kuat untuk koneksi.

8. Belilah telepon dengan SAR (Specific Absorption Rate) rendah. Biasanya telepon memiliki daftar tingkat SAR ada dalam buku panduannya. Tingkat SAR adalah cara mengukur kuantitas tenaga frequensi radio (RF) yang diserap tubuh. Semakin kecil semakin bagus.

9. Gunakan perangkat pelindung EMF yang terbukti secara ilmiah. Teknologi memberikan keuntungan sekarang ini yang memperkuat bio energi Anda dan system imun/kebal melawan akibat EMF ini. Radiasi EMF menyebabkan masalah hanya ketika efek kumulatif terjadi bersamaan dengan kemampuan kondisi tubuh memulihkannya sendiri. Meski ketika Anda tidak menggunakan telepon, radiasi bekas dan EMFs dari alat lainnya bisa juga menyebabkan stress secara biologis, maka jenis alat ini menjadi sangat penting.

10. Minum suplemen yang bernutrisi, umumnya yang anti-oksidan SOD


Sumber:
christianhealthzone.com
  

6 Kebiasaan Sehat yang Bikin Sakit


Jangan kira semua aktivitas menyehatkan benar-benar membuat Anda sehat. Untuk beberapa kebiasaan, hal itu justru bisa membuat Anda sakit. Apa saja kebiasaan itu?
 
Menurut Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health yang dikutip dari Huffington Post, Rabu (30/9/2009), ada 6 kebiasaan umum yang dianggap orang menyehatkan tapi sebenarnya tidak, bahkan kebiasaan itu akan membuat Anda sakit.
 
1. Olahraga berlebihan
Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan. Olahraga atau aerobik sebaiknya tidak dilakukan berlebihan, cukup dilakukan ketika hari libur jika ingin benar-benar berolahraga.
 
Olahraga yang berlebihan hanya akan membuat Anda keletihan dan mudah sakit. Tapi jika ingin berolahrga tiap hari, sebaiknya cukup jalan kaki atau yoga. Olahraga berenang, tenis, golf atau olahraga tim bisa dilakukan sebulan sekali.
 
2. Menghindari sinar matahari
Mencegah terkena sinar matahari sama saja dengan mencegah masuknya vitamin D ke dalam tubuh. Padahal vitamin D sangat penting untuk tubuh dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
 
Sinar ultraviolet dari matahari memang bisa merusak kulit, tapi sebaiknya jangan menjadi takut berlebihan juga sampai-sampai tidak mau terkena sinar matahari.
 
Penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit. Satu-satunya bagian tubuh yang perlu perlindungan hanyalah wajah.
 
3. Selalu menggunakan gel atau sabun khusus antibakteri
Produk-produk antibakteri memang bisa mencegah seseorang dari kuman, bakteri atau virus. Tapi penggunaan yang terlalu sering justru akan melemahkan antibodi tubuh.
 
Zat antibakteri tidak hanya akan membunuh bakteri jahat tapi juga bakteri baik yang sebenarnya berguna untuk menyeimbangkan flora bakteri dalam tubuh. Gunakanlah produk tersebut dengan wajar dan berhentilah menjadi seseorang yang ingin selalu bersih setiap saat.
 
4. Kelebihan atau kekurangan tidur
Rata-rata orang butuh sekitar 8 jam per hari untuk tidur. Jika Anda kurang atau terlalu banyak tidur dari jam seharusnya, tubuh tidak akan bisa berpikir, berproses dan berfungsi secara optimal. Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa jam tidur yang kurang atau lebih tidak baik untuk kulit, menyebabkan pusing, depresi dan nafsu makan bertambah.
 
5. Berada di ruangan AC terus menerus
Meskipun AC baik untuk mencegah seseorang dari gejala pusing atau pingsan akibat kepanasan, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak menghirup udara AC. Kandungan udara dingin yang terdapat pada AC mungkin mengandung banyak bakteri dan partikel kotor lainnya.
 
Setiap jamnya sebaiknya matikan AC, buka jendela, jalan ke luar ruangan dan hiruplah udara segar. Jangan lupa bersihkan penyaring AC dengan air hangat dan sabun setiap bulannya. Jika Anda berada di ruangan kantor yang full AC, bawalah jaket untuk menjaga suhu tubuh jika udaranya terlalu dingin, keluarlah dari kantor setidaknya untuk makan siang atau jajan sore.
 
6. Mengonsumi makanan organik
Tidak semua makanan yang berlabel organik ternyata benar-benar organik, karena banyak yang masih menggunakan pestisida. Bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, tapi Anda juga berisiko tertipu dengan label tersebut. Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat asing pun diatasi.



Sumber: juandry.blogspot.com, web duniapustaka.org