Cokelat: Pahit dan Manis


Awet Muda
Cokelat - selain kacang kedelai dan teh hijau - merupakan sumber antioksidan yang tinggi. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan akibat polusi, pestisida, rokok, stres dan makanan kaleng.

Cokelat Top
Olahraga dan stres dapat menurunkan kadar magnesium. Sayuran berdaun hijau merupakan sumber mineral ini, namun cokelat - terutama yang pahit - juga mengandung magnesium.

Kualitas Penting
Makanan yang mengandung gula tinggi berisiko melemahkan imunitas tubuh dan menyebabkan penyakit jantung. Semakin baik kualitas cokelat, semakin sedikit gula yang ditambahkan dalam proses pembuatannya.

Jantung Sayang
Lemak jenuh dalam cokelat berdampak buruk bagi mereka yang berisiko terkena penyakit jantung. Namun RMIT University, menemukan bahwa stearic acid pada cokelat dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Tenang
Halau stres dengan serotonin. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Cara lain, konsumsilah makanan kaya asam amino tryptophan seperti cokelat yang diubah tubuh menjadi serotonin.

Jerawat
Belum terbukti bahwa cokelat menimbulkan jerawat. Namun gula dan lemak jenuh dapat memicu iritasi, mengurangi zinc (penting bagi sistem kekebalan tubuh) dan meningkatkan produksi minyak kulit.

Senyum!
Cokelat berkualitas tak sekadar nikmat, tapi juga menimbulkan rasa gembira. Meski masih diragukan, beberapa ahli menganggap phenylethylamine-lah penyebabnya. Mungkin itu berkat kandungan kafein dan serotonin dalam cokelat.

Pikir Lagi
Cokelat merupakan salah satu penyebab migrain atau sakit kepala sebelah. Para peneliti menemukan bahwa pemicu sakit itu adalah theobromine dan kafein dalam cokelat.

Batasi Konsumsi
Cokelat kaya energi, jadi tidak perlu mengonsumsinya terlalu banyak. Sederhana saja - jika energi yang Anda konsumsi melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan itu akan disimpan dalam bentuk lemak.



Sumber: RD April 2005.

Tidak ada komentar: