Asyiknya Belajar Fotografi


Sejarah Fotografi

Beberapa ratus tahun lalu, Leonardo Da Vinci, pelukis terkenal dari Italia menciptakan lukisannya dalam sebuah kamar yang disebut dengan Kamar Obscura. Kamar Obscura inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya sebuah kamera. Setelah itu, penemuan kamera lubang jarum yang dapat dibawa-bawa membuat seni fotografi terus berkembang. Hingga akhirnya kini dikenal kamera digital, yang tidak hanya istimewa di teknologi tapi juga desain.


Belajar Fotografi

Secara dasar, fotografi berati teknik melukis dengan cahaya. Mempelajari teori dasar fotografi dapat dilakukan dalam semalam. Tapi, semua itu tidak berhenti sampai di situ saja. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi adalah mempraktekkan teknik fotografi yang telah didapat.

Sebelum mengambil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Yang utama kita harus dapat dengan cepat mengenali karakteristik objek. Apakah ia objek diam atau bergerak. Teknik yang digunakan untuk kedua objek ini berbeda.

Untuk memfoto objek bergerak dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memfoto objek diam. Misal: untuk objek bergerak cepat seperti balapan motor atau mobil. Posisi yang tepat untuk memfoto adalah di tikungan karena pembalap akan mengurangi laju kendaraannya saat berbelok. Sedangkan dilihat dari estetika, posisi belokan lebih banyak action yang menarik.

Sedangkan, saat memfoto objek diam, dituntut kemampuan lebih untuk mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya agar foto yang dihasilkan enak dilihat dan bermakna.


4 Dasar Fotografi

  • Composition. Untuk menghasilkan gambar yang menarik, bermain dengan komposisi itu dibutuhkan. Kadang bagi pemula, objek foto selalu ditempatkan di tengah, padahal sebenarnya tidak demikian. Objek foto dapat diletakkan dan dibuat semenarik mungkin asal menyatu dengan elemen sekitarnya.
  • Depth of Field. Seorang fotografer harus dapat menentukan ketajaman objek yang akan difotonya. Apakah objek tersebut dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama saja yang fokus sedangkan objek lainnya tidak.
  • Exposure. Pada dasarnya, hasil foto akan sangat ditentukan oleh pencahayaan. Foto yang baik adalah foto dengan pencahayaan yang pas, tidak underexposure ataupun highexposure.
  • Focus. Foto yang baik adalah foto yang foks. Agar dapat menghasilkan foto yang fokus, harus rajin berlatih. Selain itu juga dituntut untuk mengenali kamera yang akan dipakai.


Must Have!

Kamera wajib kamu miliki. Pilihlah kamera sesuai dengan kebutuhan. Untuk hasil foto biasa, kamera pocket digital di atas 3 megapixel sudah dapat memberikan hasil foto yang bagus. Tapi, jika ingin hasil yang lebih profesional, sebaiknya memilih kamera SLR yang lensanya dapat diganti. Kamera ini termasuk kategori semi profesional.


Rawat Kamera Digital

Setelah dipakai jangan lupa untuk membersihkan kamera dengan menggunakan dush off dan lap flanel. Jangan menyimpan kamera di dalam lemari pakaian karena kelembaban dan kamper akan merusak komponen kamera. Simpan kamera dalam sebuah lemari khusus (dry box). Jika tidak memiliki dry box, buat sendiri, caranya: pilih satu lemari tertutup, lalu pasang lampu 5 watt di bidang lemari tersebut. Letakkan pula Silica Gel yang dapat menyerap air sehingga kamera tidak menjadi lembab.


Tips Singkat Membuat Foto yang Baik

1. Pilih objek yang menarik untuk dijadikan foto. Tentukan objek yang akan menjadi pusat perhatian.

2. Pilih latar belakang yang tidak mengganggu objek utama.

3. Waktu terbaik untuk foto outdoor adalah pagi atau sore hari karena cahaya matahari yang mengenai objek lebih baik.

4. Sebelum memfoto sebuah objek, tentukan angle atau sudut pengambilan foto yang paling baik. Tidak ada salahnya mencoba beberapa angle untuk mendapatkan hasil terbaik.




Sumber: Buletin simPATIzone Jan-Mar 2000.

Tidak ada komentar: