Madu Kaya Manfaat


Siapa, sih, yang nggak kenal madu? Cairan manis yang sebenarnya makanan anak-anak lebah ini bukan hanya memiliki rasa enak, tapi juga mengandung banyak manfaat! Nggak heran, deh, kalau madu sering dijadikan campuran makanan, minuman, hingga produk kecantikan....

KANDUNGAN KOMPLET

KANDUNGAN

PERSENTASE

Fruktosa

Glukosa

Air

Maltosa

Karbohidrat

Sukrosa

Enzim, vitamin, mineral

38.5 %

31.1 %

17 %

7.2 %

4.2 %

1.5 %

0.5 %


Kandungan fruktosa-glukosa mudah dicerna dan diserap darah, sehingga cepat menghasilkan energi. Itulah mengapa setelah mengonsumsi madu kita langsung merasa segar dan bertenaga. Kandungan mineral pada madu juga cukup lengkap: magnesium, kalium, besi, kalsium, natrium, tembaga, fosfor, dan sulfur. Begitu juga dengan kandungan vitaminnya: vitamin B1, B2, B3, B6, C, D, dan E.

Penelitian Bilang . . .
Sudah nggak terhitung jumlah penelitian yang mengungkapkan manfaat madu.
Mau tahu apa saja? Nih, sebagian di antaranya....
  • Memperlambat proses penuaan dan mencegah kanker karena mengandung anti oksidan yang cukup tinggi - seperti pada buah-buahnan (penelitian University of Illinois).
  • Membantu proses penyerapan kalsium (penelitian Purdue University).
  • Mempercepat penyembuhan bisul dan luka bakar (penelitian University of Auckland).
  • Mempertahankan kelembaban bibir, sehingga mencegah bibir kering dan pecah-pecah (penelitian University of Miami).
  • Bila diminum sebelum tidur, madu mencegah rasa lapar berlebih yang biasa dirasakan saat bangun keesokan paginya - alias mencegah obesitas! (Edinburgh, penulis The Hibernation Diet).

Penyembuh Luka
Di masa lalu, orang sering mengoleskan madu di lukanya agar cepat sembuh. Berdasarkan penelitian University of Waikato, Selandia Baru, ternyata madu memang bisa berfungsi sebagai disinfektan yamg membantu mencegah infeksi. Khasiat ini didapat dari kandungan hidrogen peroksida yang bisa membunuh kuman dan mencegah bakteri lain berkembang.
Bahkan, kemampuan madu dalam mencegah berkembangnya bakteri sering dimanfaatkan masyarakat Mesir kuno untuk mengawetkan mayat supaya nggak membusuk! Hmm... jangan-jangan mumi yang berada dalam piramid rasanya semanis madu....

ASLI atau PALSU?

Jangan langsung tergiur bila madu yang ditawarkan penjual dikatakan sebagai madu asli. Di mana-mana, madu tentu saja asli, karena yang bisa bikin madu, kan, hanya lebah! Yang ada adalah madu berkualitas tinggi atau rendah.
Menentukan kualitas madu memang agak sulit karena harus diperiksa di laboratorium. Tapi, madu berkualitas tetap punya ciri:
  • Nggak berbuih. Buih menunjukkan bahwa madu telah mengalami proses fermentasi.
  • Nggak encer.
  • Nggak asam. Selain mengalami fermentasi, rasa asam menunjukkan bahwa madu telah menjadi asam cuka. Bila madu sudah asam, semut pun ogah. Jadi kalau madu nggak dikerubuti semut, nggak berarti kualitasnya bagus, tuh.
  • Rendah air dan sukrosa. Jika madu memiliki label makanan (kandungan nutrisi), cek kadar airnya! Kadar air yang dikandung madu berkualitas maksimal 22%, dan kadar sukrosa nggak lebih dari 10%.

PANTANG, NIH!
Meski memiliki banyak khasiat, madu nggak cocok untuk semua orang. Mereka yang nggak dianjurkan mengonsumsi madu diantaranya:
* Penderita Diabetes
Madu mengandung gula sederhana yang mudah dicerna. Hal ini bisa membahayakan penderita diabetes, yang justru butuh sebaliknya.
* Anak kecil di bawah usia satu tahun
Pada usia ini, pencernaan dan sistem enzim masih berkembang. Bila sering diberi madu, perkembangannya menjadi 'malas' karena terus dibantu. Akibatnya, pencernaan dan sistem enzim akan sult berfungsi optimal.

Tahu Nggak, Sih . . .
  • Untuk menghasilkan 453.6 gram madu, lebah perlu menghisap dua juta bunga! (Sumber: ebeehoney.com)
  • 1 kg madu mengandung 3.280 kalori, setara dengan 50 butir telur, 5.575 liter susu atau 1.68 kilogram daging. (Sumber: depkes.go.id)
  • Manusia sudah mulai mengonsumsi madu sejak 10 ribu tahun lalu. Buktinya, lukisan gua zaman Mesolitikum di Valencia, Spanyol, menggambarkan dua orang sedang mengambil madu dari sarang lebah. (Sumber: wikipedia.org)
  • Dalam bahasa Latin, nektar berarti "minuman para dewa", dan dalam bahasa Yunani berarti "penghalang kenatian."

TIP! TIP! TIP!
* Madu bersifat hidroskopik alias menyerap air. Karena itu, madu harus disimpan dalam wadah tertutup rapat. Jika nggak, madu akan 'mengambil' air dari udara dan cepat rusak.
* Bila terlanjur mengkristal, sebenarnya khasiat madu tetap ada. Untuk menghilangkan kristal, buka tutupnya dan rendam botol dalam air hangat.



Sumber: CC 22/VIII/31 - 14 November 2007

Tidak ada komentar: